Postingan

Piagam Gumi Sasak: Perjanjian Sakral

Gambar
Nusa Tenggara Barat memiliki tiga suku yaitu suku Sasak, Samawa, dan Mbojo atau sering disingkat dengan kata Sasambo. Ketiga suku ini memiliki banyak sekali tradisi dan budaya masing-masing. Suku Sasak misalnya, suku Sasak memiliki banyak sekali tradisi dan budaya yang menarik dan unik. Namun seiring dengan perkembangan zaman, banyak tradisi yang melenceng dari tradisi sebenarnya yang dimana nilai-nilai budaya dari leluhurnya luntur. Kemudian yang menjadi kekhawatiran tetua-tetua suku Sasak adalah pergeseran makna dari tradisi-tradisi yang akan diwariskan ke generasi-generasi berikutnya menjadi berubah karna terkikis oleh zaman yang semakin maju. Maka pada tanggal 26 Desember 2015, dicetuskan Piagam Gumi Sasak yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh generasi suku Sasak tentang budaya dan tradisi yag ada di gumi Sasak ini. S eperti yang di ungkapkan oleh dosen Prodi  Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unram yakni  Murahim M. Pd,...

Gendang Beleq: Sang Pejuang Cilik

Gambar
Gendang Beleq SDN 2 Rarang, Lotim Sejarah ialah cahaya yang akan tetap bersinar walau dunia membagi dirinya menjadi siang dan malam.  Aku masih muda, langkahku masih terlalu jauh untuk sekedar dekat dengan tujuan.  Beberapa hal dari bagian diriku menatap begitu aneh. Seakan-akan tak ada senja yang tersisa untukku.  Aku masih disini, menanam bangga dengan usaha yang diwariskan oleh leluhurku.  Tak kuperdulikan nada-nada minor yang menyendir semangatku.  Aku percaya akan ada hari yang mau menerimaku pada masa depan.  Aku menari, tertawa, riang, dan gembira dalam melawan hidup yang terkadang dibilang kejam. Aku percaya bahwa hidup memiliki rotasinya sendiri, dimana kelak aku akan bercahaya melebihi lentera-lentera yang menyinari gelap.  Aku mulai langkah demi langkah sambil memainkan tabuhan-tabuhan cinta.   Menantang waktu yang sesekali merenggut cerita-cerita tentang pendahuluku. Aku berjanji akan membuat mereka abadi sehingg...

Prosesi Suci Nyongkolan

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi sendiri soal pernikahan, tak terkecuali di Lombok, NTB. Salah satu kebiasaan masyarakat suku Sasak dalam acara prosesi pernikahan disebut nyongkolan. Nyongkolan   adalah sebuah kegiatan adat yang menyertai rangkaian acara dalam prosesi perkawinan pada suku Sasak, Lombok, NTB . Tradisi nyongkolan bertujuan untuk memperkenalkan pengantin baru kepada masyarakat luas. Pasangan yang akan menikah, berjalan diiringi keluarga dan kerabat mempelai laki-laki menuju rumah mempelai wanita yang memakai baju ada serta diiringi rombongan musik tradisional. Bagi kalangan bangsawan, biasanya menggunakan iringan musik gendang beleq. Dalam pelaksanaannya, karena faktor jarak, maka biasanya rombongan mulai berjalan dari jarak 1 - 0,5 km dari rumah mempelai wanita. Sebagian peserta dalam prosesi ini biasanya membawa beberapa benda seperti hasil kebun sayuran maupun buah-buahan yang akan bibagikan pada kerabat dan tetangga mempelai perempuan nantinya. Pada ...